"Emas Tetaplah Emas, Dimanapun Ia Berada"

Sunday 23 August 2015

Aku Cinta Allah dan Rasul-Nya, Kamu?

      Sekarang ane mau nanya, siapa sih orang yang ente cintai dan sayangi? Hmm, ane tebak pasti ayah dan ibu, bahkan pacar sekalipun, nah gimana? bener kan? yap sudah pasti bener, sekarang ane mau nanya lagi, ente cinta sama Allah dan Rasul-Nya gak? kalo pertanyaan ini gak usah di ragukan lagi, pasti jawabannya IYA, sudah seharusnya kita sebagai ciptaan Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, lantas gimana sih cara mencintai Allah dan Rasul-Nya? Apakah dengan cara ngerayu-rayu gitu? Haha itu gombal dong namanya, kalo ente cinta sama seseorang pasti ada buktinya kan? Nah begitu pula dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, harus ente buktiin, terus gimana sih cara ngebuktiinnya?

       Cara mencintai Allah tentu harus sesuai dengan cara yang ditentukan Allah SWT, bukan dengan cara mengarang-ngarang sendiri, apalagi menciptakan sendiri ritual-ritual aneh yang tidak ada dasarnya dari Allah SWT. Dan bentuk mencintai Allah SWT yang paling tepat adalah dengan cara mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya adalah sifat mulia yang dituntut bagi diamalkan oleh setiap orang Islam. Taat yang dimaksudkan itu ialah kesetiaan menjunjung serta mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

     Di dalam kitab suci al-Quran, terdapat berpuluh-puluh firman Allah SWT  yang memerintahkan manusia agar taat setia mengerjakan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya. Demikian juga dengan firman-firman Allah yang memerintahkan manusia agar mentaati Allah SWT dan Rasul-Nya..

Firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 92:

“Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah, dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan Rasul-Nya). Oleh itu jika kamu berpaling (enggan menurut apa yang diperintahkan itu), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.”

Guys, melalui firman Allah diatas jelas bahwa perintah untuk mentaati Allah dan Rasul-nya adalah perintah yang tegas dan nyata. Ketika seseorang telah mengucapkan dua kalimat syahadat atau telah berada di dalam naungan agama Islam, maka wajib bagi kita untuk taat kepada segala bentuk perintah dan larangan-Nya

Firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 115:

"Dan siapa yang menentang (ajaran) Rasulullah sesudah terang nyata kepadanya kebenaran petunjuk (yang dibawanya) dan dia pula mengikut jalan yang lain dari jalan orang yang beriman, kami akan memberikannya kuasa untuk melakukan (kesesatan) yang dipilihnya dan (pada Hari Akhirat kelak) Kami akan  memasukkannya ke dalam Neraka Jahanam dan Neraka Jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali."

Nah, demikian firman Allah diatas yang menjelaskan betapa perihnya azab atau ganjaran bagi manusia yang enggan mentaati perintah-Nya. Betapa banyak kita saksikan orang-orang yang tersesat dan kehilangan Rabb-nya, sehingga senantiasa hati mereka gelisah dan gundah gulana. Hatinya selalu cenderung mengikuti jalan-jalan yang diajarkan syetan sebagai pelepasan jiwa yang kosong. Adapun mereka yang mencintai dan dicintai Allah, akan merasa tenang dan tentram menjalani kehidupan. Allah Swt berfirman dalam surah Ar-Rad ayat 28:

”Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah . Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Hati yang suci dan bersih merupakan kuncinya. Segala amal kebaikan berawal dari hati yang suci dan niat yang ikhlas. Jika hati baik, InsyaAllah semuanya akan baik.

Guys, sesungguhnya jalan untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya sangatlah banyak, tidak hanya pada hal-hal diatas saja, hal yang terpenting bagaimana kita menempuh jalan itu dengan hati yang baik dan tentunya dengan niat yang ikhlas karena ingin mendapatkan cinta Allah SWT.

Sungguh alangkah indah ungkapan penyair tentang kecintaan sejati di bawah ini.”Jika kecintaanmu itu sejati niscaya engkau akan menta’atinya. Sesungguhnya seorang pecinta kepada orang yg dicintainya akan selalu ta’at setia. Mari belajar mencintai Allah.

Friday 3 October 2014

FENOMENA ucapan Subhanallah dan Masya Allah yang sering tertukar.

Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah kata itu yang terus ane dengar pada saat nonton infotainment melihat aktivitas para selibritis yang baru pulang dari umroh, sedikit sedikit Subhanallah,, (ada suatu hal yg mengharuskan saya nonton infotainment -,-)

Oh yaa pada saat bersamaan di hari itu saya menonton pertandingan sepak bola di youtube antara ManUnited vs Apa yaaa? Lupa -,-, eh lanjut deh dipertandingan tersebut kebetulan komentatornya entah itu orang Arab atau Mesir, dan tiba tiba ditengah tengah pertandingan tersebut komentator yang melihat aksi Adnan Januzaj yang begitu mengagumkan terus mengucapkan Masya Allah,,, Masya Allah,, Masya Allah dengan suara yang keras dan lantang.

Mengkin Perlu kita resapi kembali kenapa ada "Masya Allah" di situ ? kok tidak Subhanallah ? Suatu hal yang tentunya membuat ana bingung. Hehe

Atau pernah juga pada suatu hari temen saya berkata "Masya Allah kotor sekali sungai itu" nahh gimana? tambah bingung kan??

Jadi sebenarnya kapan waktu yang tepat kita ngucapin Subhanallah dan Masya Allah, nahh pada kali ini ana akan bahas mengenai hal itu, soalnya ana lihat masih banyak orang yang kagak ngerti tentang kapan saat yang tepat dua kalimat yang agung ini diucapkan, Silahkan disimak bro n sist :D

Selama ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah. Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “Hal itu terjadi atas kehendak Allah”.

Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian).

Ucapan Masya Allah Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”. Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya. “Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu, ‘Maasya Allah laa quwwata illa billah ‘ (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).

Ucapan Subhanallah Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”. Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis.” (HR. Tirmizi)
“Sesungguhnya mukmin tidak najis” maksudnya, keadaan junub jangan menjadi halangan untuk bertemu sesama Muslim. Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya: “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik.” (QS. 40-41).

Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhanallah dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan. Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Subahanahu wa Ta’ala Maha Suci dari semua keburukan tersebut. Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta’ala. Lalu, apakah kita berdosa karena mengucapkan Subhanallah, padahal seharusnya Masya Allah dan sebaliknya? Insyaa Allah tidak. Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya. Hanya saja, setelah tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat antara Subhanallah dan Masya Allah . Wallahu a’lam bish-shawabi .

Maaf agak berantakan, ngetiknya lewat tab. Hehe

Sekian, semoga bermanfaat :)

Thursday 18 September 2014

Tolak ukur kedewasaan seseorang.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, dewasa adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak ataupun remaja lagi. dan secara hukum di Indonesia usia dewasa dimulai dari umur 17 tahun, jadi kalo belum mencapai 17 tahun belum boleh bikin ktp :D

Tentu saja masa seseorang untuk mencapai akil baligh, berbeda satu dengan lainnya. Dewasa berarti matang. Baik matang secara biologis, maupun secara psikis.

Lalu siapa yang menentukan pantas atau tidaknya seseorang itu untuk mencapai masa akil baligh? Alloh SWT lebih mengetahui tentang itu. Kita tidak bisa meminta kapan kita ingin mendapat haidh pertama (bagi anak perempuan) atau mimpi basah (bagi anak laki-laki). Semua telah Alloh tetapkan dan diatur sedemikin rupa waktunya. Maka ketika masa baligh itu datang, kita sudah sepantasnya menjadi dewasa. Karena Allohlah yang langsung memilih kita untuk menjadi dewasa.

Ketika datang masa baligh, kita mulai memiliki buku amalan sendiri. Tidak lagi bergantung pada orang tua. Sudah baligh, berarti sudah wajib menjalankan sholat, shaum, dan amalan wajib lainnya. Kita sudah bisa menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Rosululloh bersabda: “Ada 3 kelompok manusia yang tidak dibebani hukum; seorang bayi hingga ia baligh, orang tidur hingga ia bangun dan orang gila hingga ia sembuh dari gilanya.” (HR Abu Daud)

Masya Alloh… sungguh Alloh luar bisa menentukan siapa yang sudah saatnya mencapai baligh atau tidak. Oleh karenanya, jangan merasa lagi menjadi anak kecil kalau kita sudah mencapai baligh. Sadari kita adalah orang dewasa yang harus bersikap dewasa.

Manusia itu tumbuh dan berkembang lewat kehidupan di alam. Dan ia belajar dari pengalaman yang telah dilaluinya. Dari beberapa peristiwa yang telah dialaminya, manusia berpikir dan mengamati. Orang yang berpikir dewasa akan sepeti itu. Mengambil setiap hikmah yang ada semata-mata untuk kehidupan yang lebih baik baginya.

Maka dewasa adalah pilihan!
Ya, dewasa adalah pilihan. Bukan tidak mungkin seseorang yang dipandang secara fisik telah dewasa tapi psikologisnya belum dewasa. Dia belum bisa berpikir jauh kedepan, gampang terpengaruh dengan orang lain, tidak mandiri, masih suka bertengkar karena keegoisannya, dll.

Dewasa adalah pilihan.
Bisa saja kita memilih untuk tidak dewasa. Walaupun secara bilogis kita sudah disebut dewasa, tapi kalau cara berpikir kita tidak dewasa, itu sama artinya kita memilih untuk tidak menjadi dewasa.

Saudaraku…
Ketika Alloh telah memilih kita, bahwa menurut-Nya kita pantas menjadi dewasa, maka berusahalah menjadi dewasa. Amati alur kehidupan ini, dan berpikirlah. Jangan sampai merugi karena kita termasuk golongan orang-orang yang tidak berpikir.

Sama-sama belajar menjadi dewasa yuk..

Hal hal apa yang ane lakuin jika susah tidur.

Ketika hari udah malam, biasanya orang tidur dan memang malam waktunya untuk tidur. Namun adakalanya mata itu susah untuk terpejam. misalnya ane, ane kagak bisa tidur, karena ane mengidap amnesia, eh bener kan??? yang bilang bener bego, yg bener tuh anemia hahaha (pura2 bego, yang bener tuh insomnia -,-) Nah kalo lagi dalam situasi seperti itu, biasanya agan ngapain, kalo ane biasanya:


1. Main game.

Dulu ane termasuk orang yang demen banget main game, sekarang juga masih sih hahaha, tapi sekarang gak separah dulu, ane baru nyadar, ternyata ngegame cuman ngabisin duit dan buang2 waktu ane, kok ane malah curhat?? maaf maaf :p

2. Nonton TV.

Dan yang kedua adalaaaaah nonton tv, yap, ini yang paling sering ane lakuin, apalagi jika ada film2 yang bagus, belum lagi kalo ada pertandingan sepak bola, ane paling demen tuh kalo Manchester United yang main :D

3. Makan

Yang ketiga ini mungkin agak aneh ya haha, tapi ane cerita apa adanya, memang pada saat malam hari ane sering laper, walaupun kata orang2 makan pada saat malam hari bisa buat gemuk, ane gak mikirin, yang penting perut kenyang, hatipun senaaaaaang .

4. Main Hp. 

Nahh ini juga neh yang termasuk paling sering ane lakuin, main hp terus buka kaskus, atau kalo enggak chat sama gebetan haha

5. Sholat Malam.

Shalat juga dong gan, biar pikirannya tenang hehe,

6.Baca buku

Yang terakhir adalaaah baca buku, ini salah satu hobby ane hehe, mulai dari komik, buku2 cerita, majalah sekalipun, tapi bukan majalah playboy loh haha


Itu tadi hal2 yang biasa ane lakuin jika sedang susah tidur atau lebih tepatnya insomnia, kalo agan gimana?

Besarnya kasih sayang seorang ibu untuk anaknya.

Baca dengan hati yang jernih Gan  


Ibu adalah wanita yang paling berjasa dalam hidup seorang anak dimanapun berada termasuk kita. Amat besarnya kasih sayang ibu untuk anaknya, tak mungkin dapat kita bayangkan dan perumpamaan seindah apapun mungkin tak akan sebanding dengan realita kasih sayang yang mereka berikan dengan tulus kepada kita. Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk sedikit mengulsa tentang besarnya kasih seorang ibu bagi anak-anaknya  .

Sekilas Tentang Ibu

Mungkin kita pernah mendengar berita atau kisah seorang ibu yang tega menyakiti atau bahkan membunuh anaknya sendiri. Tapi pastilah kita jauh lebih sering lagi mendengar atau membaca kisah-kisah tentang besarnya kasih sayang seorang ibu. Atau tidak lah usah kita melihat jauh terhadap kisah yang dialami oleh orang lain yang ditulis dalam buku-buku sejarah atau dicetak menjadi sebuah novel yang mahal, bukankah kita sendiri mempunyai dan cukup mengenal seorang wanita yang pernah kesakitan saat melahirkan anaknya, yaitu “KITA”. ?

Ibu adalah ia yang tak akan tega melihat atau menyaksikan anaknya menderita. Mungkin jika diberikan pilihan kepadanya antara hidup dan kematian yang sangat menentukan, ia akan memilih mati agar kita sebagai anaknya tegap hidup  . Mungkin kita tidak lagi ingat ketika ibu kita dengan sangat rela membersihkan kotoran kita saat kita balita, ia yang dengan sabar menyuapi kita saat kita rewel atau yang dengan sabar menunggu malam agar cepat berlalu ketika kita terbaring sakit dengan matanya yang sayu karena tidak tidur mengkhawatirkan kita. Lantas, sudahkah kita ingat ia ketika kita dewasa?

Memang terkadang akan ada saja kekesalan yang akan dirasakan oleh seorang anak dengan berbagai alasan karena orang tua nya. Mungkin kita pernah merasa tidak dihargai, atau tidak disayangi karena ibu kita lebih menyangi saudara kita sendiri yang memiliki kelebihan dibandingkan kita atau memang ibu kita lebih menyimpan simpati dan kasih sayang nya kepada saudara yang lain. Mungkin perasaan ini masih ada sampai kita dewasa, jika memang ia sadarkah kita, bahwa kita telah menghilangkan satu poin penting yang sangat berharga dalam hidup kita, yaitu tuntuan kita sebagai seroang anak adalah senantiasa berbakti kepada orang tua kita termasuk dalam hal ini seorang ibu. Jika kita merasa tidak disayangi, bukankah banyak orang yang merasa tidak disayangi padalah ia adalah orang yang paling diperhatikan pada kenyataannya. Jadi semua berawal dari rasa tidak terima kita..

Tidak mudah memang terkadang membina hubungan yang baik dengan seorang ibu. Seorang anak yang telah beranjak dewasa, ia lebih sering melupakan ibu dan bapaknya. Malah sering kita dengar ada anak perempuan yang gemar sekali memusuhi ibu yang seharusnya ia hormati. Jika kita adalah anak laki-laki, mungkin kita adalah yang termasuk anak yang sering jauh dan jarang bertemu dengan ibu kita karena kesibukan yang tak memberikan waktu luang sedikitpun walau hanya untuk menghubunginya via telpon.

Kasih sayang ibu sepanjang masa


Jika dihadapkan padanya antara hidup dan kematian, pastilah ia akan memilih mati agar kita tetap hidup


Rasanya tidak terlalu berlebihan kalimat tersebut untuk menggambarkan betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, yaitu “kita”. Seorang ibu adalah ia yang telah berjuang dengan gigih saat melahirkan kita, pastinya kita tak akan ingat ketika ia dengan rela hati membawa kita kemanapun ia pergi saat kita dalam kandungannya lebih kurang selama 9 bulan lamanya bahkan lebih  .

Begitu indahnya gambaran kasih sayang yang diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya. Ia memberikan apapun agar anaknya hidup layak dan bahagia. Apakah kita berfikir ketika ia berikan segalanya untuk kita, ia curahkan semua perhatiannya untuk memikirkan kebutuhan kita, sang ibu mengharapkan balasan kita? Sama sekali tidak, jikapun ada ibu yang terkadang meminta sekedar kebutuhannya itupun tidak seberapa, dan itu memang kewajiban kita sebagai seorang anak. Pernahkah kita mendengar dalam ajaran Islam yang mulia, bahwa semua harta yang kita miliki adalah hak orang tua kita?

Kasih sayang ibu memang tidak terbatas. Mungkin bagi sebagian kita yang telah merasakannya dan ada yang sama sekali tidak sadar akan besarnya kasih sayang seorang yang mulia ini. Masih ingatkah kita saat kita masih seorang bocah nakal yang sering kali merepotkannya, ia mungkin marah, tapi bukan berarti itu dapat mengurangi kasih sayang nya kepada kita. Ia marah karena kita melakukan sesuatu yang salah, adalah salah satu bukti bahwa ia sedang menyayangi anaknya.

Kasih sayang ibu tidak mungkin dapat kita bayar sampai kapanpun, ia adalah hutang yang tak mungkin pula dapat kita lunasi sampai kita mati. Saat kia dalam kandunganya, ia adalah yang paling merasakan kesusahan karena kita. Tidur tidak nyenyak, kemana-mana berjalan dengan perut yang berat, tidak boleh makan ini dan itu serta tak jarang harus makan makanan yang tidak ia sukai.

Pada saat melahirkan tiba, penderitaan ibu untuk memperjuangkan kelangsungan hidup kita harus dilaluinya. Saat seorang ibu melahirkan anaknya, merupakan saat-saat ketika ia harus berhadapan dengan keadaan yang mengancam jiwanya untuk melahirkan kita. Ia harus menghadapi kesakitan yang luarbiasa agar kita lahir kedunia.

Pada saat anak masih bayi, penderitaan ibu belum selesai. Setiap malam harus bangun untuk mengganti popok, menyusui, dan menidurkan si bayi. Belum juga terlelap lama, jika si kecil bangun, maka ibu harus ikut bangun untuk melayani kebutuhan si kecil. Begitu seterusnya hingga anak dapat hidup mandiri. Bahkan, ketika anak sudah besar dan mandiri-pun kasih sayang ibu tidak pernah surut atau berkurang. Mereka tetap menyayangi anak-anaknya, melalui cucu- cucunya.

Ibu yang Mustajab Doanya

Didalam Islam, salah satu doa yang dikatakan Mustajab adalah doa dari seorang ibu. Ia adalah orang yang berdoa tanpa mengharapkan balasan dari anaknya. Oleh karena itu, jika kita mengharapkan keberhasilan dan kebaikan senantiasa menyertai kita dimanapun dan apapun usaha yang kita lakukan, maka mintalah doa serta restu dari ibu kita jika memang ia masih ada. Tatkala kita mendapatka restu serta doanya, maka itu adalah peluang serta asset berharga yang kita punya.

Sebaliknya, jangan sekali-kali kita menyakiti hadi seoang ibu. Jika seoang ibu telah murka karena kedurhakaan yang dilakukan oleh anaknya, maka tatkala ia berdoa keburukan untuk anaknya karena kedurhakaan sang anak kepadanya, maka ini adalah mala petaka yang sangat mengerikan yang tidak bisa kita bayangkan akibatnya  . Semoga kita bukan termasuk anak-anak yang durhaka kepada orang tua kita.

Benarkah Surga itu ada Ditelapak kaki ibu

Sering kali kita mendengar kata ini, “Surga ada ditelapak kaki ibu” benarkah itu? Mengenai ungkapan ini disarkan kepada hadis yang berkaitan dengan birul walidain. Meskipun ada beberapa yang mengatakannya lemah dan palsu, akan tetapi ada juga hadis yang menyatakan derajatnya pada hadits yang lain hasan. Terlepas dari perselisihan tersebut, (walalohua’lam) jika dilihat dari segi makna tidak lah salah karena besarnya kasih sayang seorang ibu dan begitu tinggi kedudukan seorang ibu bagi kita.

Kaki adalah organ tubuh yang paling rendah bagi manusia, artinya kita harus senantiasa merendahkan diri kita tatkala kita didepan ibu dan ayah kita. Melembutkan suara saat berkata dan tidak membentak keduanya. Bahkan dalam Al Quran dijelaskan pula, bahwa seorang anak bukan hanya tidak diperbolehkan membentak kedua orang tuanya, bahkan ia tidak boleh mengucapkan perkataan “ah” sekalipun tatkala salah satu atau kedua orang tuanya memerintahkan sesuatu selain bermaksiat kepada Alloh.

Oleh karena itu, jika kita inginkan kebahagiaan dunia maupun di akherat, maka hendaklah kita senantiasa memperhatikan sikap kita kepda ibu dan ayah kita. Kasih sayang seorang ibu dan seoang ayah, adalah keniscaaan yang tak dapat kita baikan. Jikapun Alloh takdirkan kita tak sempat lama bersama mereka, kita masih bisa panjatkan doa atau bersedekah untuk keduanya. Semoga dengan banyaknya kita berdoa atau bersedekah yang kita tujukan untuk mereka, hal ini akan menjadi penolong mereka dan meringankan beban ibu dan ayah kita diakherat kelak. Wallohua’lam. 
Sekian

Thursday 11 September 2014

Apa yang terjadi jika bumi kehilangan oksigen selama 5 detik?




Kita semua pasti tau, bahwa oksigen merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, Nahh gimana jika oksigen didunia ini hlang selama 5 detik, Apa yang akan terjadi???

1. Semua orang dipantai akan segera terbakar matahari,karena molekul oksigen yang ada di udara melindungi kita dari cahaya Ultra Violet.

2. Langit di siang hari akan menjadi gelap, Karena lebih sedikit partikel yang memantulkan cahaya.
Langit gelap itu maksudnya kan kalo siang langit itu biru, nah kalo ga ada oksigen jadinya gelap karena partikel oksigen ga lagi memantulkan cahaya :D

3. Semua potongan logam yang belum di olah akan menyatu satu sama lain, satu-satunya yang mencegah metal menyatu adalah lapisan oksidasi.

4. Kerak bumi akan hancur, karena oksigen membentuk 45% dari kerak bumi.

5. Telinga bagian dalam semua orang akan meledak, karena kita kehilangan sekitar 21% tekanan udara.

6. Semua bangunan beton akan berubah menjadi debu, karena oksigen adalah pengikat penting dalam bangunan beton

7. Sepertiga dari komponen air adalah oksigen, tanpa itu hidrogen akan berubah menjadi bentuk gas dan memperluas volume

8. Lautan akan menguap dan menyebar keangkasa.

9. Tanpa oksigen, hidrogen akan naik ke troposfir dan akhirnya akan menyebar ke luar angkasa

Ternyata fatal juga ya, ane kira cuman sesak nafas selama 5 detik :v

Obat Kesedihan

Keimanan seseorang bisa berubah-ubah, dapat meningkat dan juga dapat merosok tajam (bahasa gaulnya labil ahaha), keimanan akan meningkat  dengan amalan shalih yang dikerjakan. dan kemerosotannya disebabkan terjadinya pelanggaran syariat dan maksiat. Nabi Muhammad Shallahu alaihi wa Sallam menggambarkan keimanan dengan hadits yang diriwayatkan oleh al-Hakim dalam mustadrak dengan sanad hasan, "Ssesungguhnya keimanan dapat menjadi lekang, bagaikan baju yang bisa berubah usang. Karena itu mintalah kepada Allah agar mempebaharui iman dalam hati kalian"

Kita harus memonitor keimanan yang merupakan barang paling berharga yang kita miliki. Kita mesti mengotrol amalan yang selama ini biasa kita lakukan. jangan sampai terjadi kemerosotan, apalagi sampai kehilangan iman di dada. Kemerosotan iman saja sangat merugikan manusia, apalagi jika seorang murtad, keluar dari agama islam, sudah tentu kerugian dunia akhirat pasti didapat. Sahabat Abu Darda Radhiallahu 'Anhu berpesan , "Termasuk tanda kecerdasan seorang (hamba) muslim, ia selalu mengetahui apakah imanya sedang naik ataupun menurun"

Kehidupan manusia tidak selamanya bahagia. Manusia tidak terlepas dari yang namanya kesedihan, kesusahan, kesempitan dan berbagai macam musibah yang menimpa hati. Kondisi seperti ini menimpa seluruh manusia, kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah.

Dan setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk mengobati penyakit tersebut. Dan tidak jarang cara-cara tersebut hanya bisa menghilangkan kesedihan sementara, lalu setelah itu justru mendatangkan kesengsaraan yang bertambah parah

"Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan memghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (QS. Thaha; 124)

Adapun kita kaum muslimin, maka kita memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan penyakit tersebut, tentunya dengan obat-obatan yang telah diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya. Obat yang pertama adalah kita menyakini bahwa kesedihan dan kesusahan yang menimpa kita, sudah ditakdirkan oleh Allah, maka ketika kita menyadari hal tersebut akan tenanglah hati kita dan lapanglah dada kita,

Kemudian obat berikutnya adlah do'a yang dicontohkan oleh Rasullulah dalam menghadapi kesedihan. ini sebagaimana yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Tidaklah seorang hamba tertimpa kesusahan dan kesedihan kemudian dia berdoa 'Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, berlaku kepadaku hukum-Mu, adil atas Qadha-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan seluruh nama-nama-Mu (yaitu) yang Engkau namakan diri Engkau dengan nama tersebut, atau yang Engkau namakan diri turunkan di kitab-MU, supaya Engkau menjadikan Alquran penyiram hatiku, cahaya dadaku, pengusir kesedihanku, penghilang kecemasan dan kegelisahan, kecuali Allah akan menghilangkan kesusahannya dan mengantinya dengan kesenangan"

Maka, Ibnu al-Qayyim Rahimahullah menjelaskan kandungan makna doa trsebut sebagai berikut:
Pengakuan seorang hamba bahwa dia adalah hamba Allah, seorang makhluk yang harus tunduk dan patuh terhadap semua perintah, dan ini menunjukkan bahwa dia tidak bisa lepas dari pertolongan Allah, walaupun hanya sekejap mata, ini juga bisa menumbuhkan keyakinan bahwa hanya Allahlah yang bisa menghilangkan kesedihannya.



Tuesday 10 December 2013

Bahan Teknik (Bahan Bukan Logam)


Bahan adalah  merupakan asal dari benda jadi. Banya jenis  bahan  yang digunakan     dalam    kehidupan    sehari-hari,  baik  itu  bersifat  teknik  maupun untuk keperluan yang lain.
Bahan teknik dapat digolongkan dalam kelompok logam dan bukan logam.
A. Bahan   logam,  adalah   semua   jenis   bahan   yang   mengandung   unsur   logam,   atau  hanya sedikit mengandung unsur non logam. Bahan logam dibedakan menjadi :
 1. Logam Besi (Ferro), yaitu semua jenis logam yang mengandung unsur besi hingga   100%.     Logam   besi   sendiri   dikelompokkan    menjadi   baja  dan  besi  tuang.
2.  Logam   Bukan   Besi   (Non   Ferro),   semua   logam        yang   tidak   mengandung unsur   besi   atau   hanya   sedikit   mengandung   unsur   besi.   Logam   bukan  besi dikelompokkan lagi menjadi logam berat dan logam ringan.

 Selain dua kelompok tersebut ada kelompok lain yang dikenal dengan nama metaloid (menyerupai logam) yang sebenarnya termasuk bahan bukan logam. Logam   dapat   digolongkan pula dalam kelompok logam ferro yaitu logam yang mengandung besi, dan logam non ferro atau logam bukan besi. Dari semua jenis logam dapat digolongkan menjadi logam murni dan logam paduan.   Logam   paduan   artinya   logam   yang   dicampur   dengan   logam   lain atau bahkan dicampur dengan bukan logam. Ilmu     logam     adalah    suatu   pengetahuan       tentang    logam-logam      yang menjelaskan       tentang   sifat-sifat,  struktur,   pembuatan,      pengerjaan     dan penggunaan dari logam dan paduannya.