"Emas Tetaplah Emas, Dimanapun Ia Berada"

Sunday 23 August 2015

Aku Cinta Allah dan Rasul-Nya, Kamu?

      Sekarang ane mau nanya, siapa sih orang yang ente cintai dan sayangi? Hmm, ane tebak pasti ayah dan ibu, bahkan pacar sekalipun, nah gimana? bener kan? yap sudah pasti bener, sekarang ane mau nanya lagi, ente cinta sama Allah dan Rasul-Nya gak? kalo pertanyaan ini gak usah di ragukan lagi, pasti jawabannya IYA, sudah seharusnya kita sebagai ciptaan Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, lantas gimana sih cara mencintai Allah dan Rasul-Nya? Apakah dengan cara ngerayu-rayu gitu? Haha itu gombal dong namanya, kalo ente cinta sama seseorang pasti ada buktinya kan? Nah begitu pula dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, harus ente buktiin, terus gimana sih cara ngebuktiinnya?

       Cara mencintai Allah tentu harus sesuai dengan cara yang ditentukan Allah SWT, bukan dengan cara mengarang-ngarang sendiri, apalagi menciptakan sendiri ritual-ritual aneh yang tidak ada dasarnya dari Allah SWT. Dan bentuk mencintai Allah SWT yang paling tepat adalah dengan cara mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya adalah sifat mulia yang dituntut bagi diamalkan oleh setiap orang Islam. Taat yang dimaksudkan itu ialah kesetiaan menjunjung serta mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

     Di dalam kitab suci al-Quran, terdapat berpuluh-puluh firman Allah SWT  yang memerintahkan manusia agar taat setia mengerjakan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya. Demikian juga dengan firman-firman Allah yang memerintahkan manusia agar mentaati Allah SWT dan Rasul-Nya..

Firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 92:

“Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah, dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan Rasul-Nya). Oleh itu jika kamu berpaling (enggan menurut apa yang diperintahkan itu), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.”

Guys, melalui firman Allah diatas jelas bahwa perintah untuk mentaati Allah dan Rasul-nya adalah perintah yang tegas dan nyata. Ketika seseorang telah mengucapkan dua kalimat syahadat atau telah berada di dalam naungan agama Islam, maka wajib bagi kita untuk taat kepada segala bentuk perintah dan larangan-Nya

Firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 115:

"Dan siapa yang menentang (ajaran) Rasulullah sesudah terang nyata kepadanya kebenaran petunjuk (yang dibawanya) dan dia pula mengikut jalan yang lain dari jalan orang yang beriman, kami akan memberikannya kuasa untuk melakukan (kesesatan) yang dipilihnya dan (pada Hari Akhirat kelak) Kami akan  memasukkannya ke dalam Neraka Jahanam dan Neraka Jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali."

Nah, demikian firman Allah diatas yang menjelaskan betapa perihnya azab atau ganjaran bagi manusia yang enggan mentaati perintah-Nya. Betapa banyak kita saksikan orang-orang yang tersesat dan kehilangan Rabb-nya, sehingga senantiasa hati mereka gelisah dan gundah gulana. Hatinya selalu cenderung mengikuti jalan-jalan yang diajarkan syetan sebagai pelepasan jiwa yang kosong. Adapun mereka yang mencintai dan dicintai Allah, akan merasa tenang dan tentram menjalani kehidupan. Allah Swt berfirman dalam surah Ar-Rad ayat 28:

”Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah . Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Hati yang suci dan bersih merupakan kuncinya. Segala amal kebaikan berawal dari hati yang suci dan niat yang ikhlas. Jika hati baik, InsyaAllah semuanya akan baik.

Guys, sesungguhnya jalan untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya sangatlah banyak, tidak hanya pada hal-hal diatas saja, hal yang terpenting bagaimana kita menempuh jalan itu dengan hati yang baik dan tentunya dengan niat yang ikhlas karena ingin mendapatkan cinta Allah SWT.

Sungguh alangkah indah ungkapan penyair tentang kecintaan sejati di bawah ini.”Jika kecintaanmu itu sejati niscaya engkau akan menta’atinya. Sesungguhnya seorang pecinta kepada orang yg dicintainya akan selalu ta’at setia. Mari belajar mencintai Allah.